Sunday, June 2, 2013

Si Pemikat Hati


Jangan bilang tak suka terong jika belum pernah makan terong. Jangan bilang anti ini itu jika belum tahu rasanya betul. Coba saja kenalan dulu, pelan pelan bakal kaurasa candunya menjalar-jalar. Ha!



Seperti yang satu ini. Coba lihat saja saat musik dan panggung mulai digoyang. Telinga mana yang tak terpikat penasaran. Mata mana yang tak menganga pingin lihat. Mungkin saat itu kamu, jika diterjemahkan dengan gelagat sinema elektronik: ini adalah momen ketika rambut si wanita berkibar kibar dan menebar ekstase untuk si lelaki dengan dentuman cihui musik aduhai. Ha!

Hingar bingarnya bisa jadi serupa deskripsi simbah di enampuluhan saat orang orang tertawa gembira sekali dengan tari genjer genjer. Tapi hiburan rakyat yang ini tidak serumit tari genjer, karena politik sekarang sudah remeh. Jadi tidak perlu mengait-ngaitkan hiburan ini dengan sebuah manifestasi politik kiri-kanan atau keribetan lainnya. Cukup nikmati saja dengan bersahaja, atau ikut goyang jika kau mau.

Jangan melulu kau lihat biduannya. Sebentar - sebentar coba kau dengarkan liriknya, maka kau akan tersenyum geli. Pelipur lara, penghapus angkara, obat luka dunia. Tabik! :)

*gambar dari hot.detik.com